Aplikasi tersebut menghimpun data pertanian termasuk profil petani dan status tanah pertanian yang dikelola. Hal ini memudahkan BUMDes menyalurkan subsidi kepada petani baik benih maupun pupuk. Wahyu mengatakan, tantangan Pertani adalah meningkatkan produktivitas petani dan menggunakan sarana pertanian dengan tepat.
Pertanian konservatif
Menurut dia, saat ini budidaya masih dilakukan secara konservatif. Pengawalan budidaya dianggap belum optimal dan subsidi tak digunakan dengan tepat sehingga produktifitas tak sesuai dengan harapan. "Dari perbaikan yang dilakukan mulai penyediaan sarana pertanian, budidaya, dan pasca panen, kami targetkan meningkat minimal 20 persen dari produksi rata-rata," kata Wahyu. Saat ini masih akan dilihat dampak program tersebut terhadap 9 kabupaten pilot project di Jawa Barat. Jika efektif meningkatkan hasil produksi, maka sistem tersebut akan diterapkan di wilayah lainnya. Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemerintah Dorong Digitalisasi Pertani juga mengawal kegiatan pascapanen seperti pengeringan gabah dan penggilingan padi. Dengan demikian, hasil pertanian yang ditawarkan ke konsumen memiliki nilai tawar lebih kuat dari sebelumnya. "Kalau dengan cara cara peningkatan produksi dan nilai tawar yang dihasilkan, mudah-mudahan ada peningkatan kesejahteraan petani," kata Wahyu.
0 comments:
Post a Comment